SD Negeri Ngayung, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, memperkenalkan inovasi “SIPASAR (Serunya IPAS Pakai Assembler Reality)” untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui teknologi augmented reality (AR). Diluncurkan pada Juli 2025, inovasi ini mengintegrasikan teknologi AR untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik bagi siswa kelas 4 dan 5, mendukung Kurikulum Merdeka. Dengan pendekatan berbasis teknologi, SIPASAR bertujuan menumbuhkan minat belajar, memperkuat pemahaman konsep IPAS, dan mengembangkan Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi visual yang kontekstual.
SIPASAR memanfaatkan aplikasi assembler reality yang memungkinkan siswa memvisualisasikan konsep sains dan sosial, seperti siklus air atau budaya lokal, dalam bentuk tiga dimensi melalui perangkat tablet atau smartphone. Guru merancang modul pembelajaran interaktif yang menggabungkan animasi AR, kuis, dan simulasi, dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk mendorong siswa berpikir kritis. Uji coba awal menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dan pemahaman materi, dengan respon positif terhadap pengalaman belajar yang imersif dan menyenangkan.
Manfaat SIPASAR mencakup peningkatan motivasi belajar siswa, penguatan kompetensi digital guru, dan pengembangan budaya inovasi di sekolah. Program ini juga mendukung transformasi pendidikan digital di Kabupaten Lamongan. SDN Ngayung berencana memperluas implementasi melalui pelatihan guru di Kelompok Kerja Guru (KKG) dan berbagi modul AR melalui platform digital, guna menginspirasi sekolah lain untuk mengadopsi teknologi serupa dalam pembelajaran IPAS.