SD Negeri Gawerejo, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, meluncurkan inovasi “TUNAS (Tumbuh Usaha Baru Dari Alam Sekolah)” untuk mengoptimalkan lahan kosong sekolah sebagai sarana pembelajaran kewirausahaan dan pembudidayaan tanaman produktif. Diimplementasikan sejak Juni 2025 setelah uji coba pada Januari 2025, program ini melibatkan kolaborasi antara sekolah, petani, dan pelaku UMKM di Desa Gawerejo. TUNAS mendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan, sejalan dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2020 dan Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Program TUNAS mengajak siswa untuk berperan sebagai petani cilik, belajar menanam dan merawat tanaman produktif, serta mengelola hasil panen menjadi produk UMKM yang dipasarkan setiap bulan pada hari Sabtu. Kegiatan ini didukung oleh petani lokal yang memberikan pelatihan bercocok tanam dan pelaku UMKM yang membantu pengolahan produk. Pemasaran dilakukan melalui media sosial dan WhatsApp, memungkinkan pembeli dari kalangan siswa, warga desa, hingga masyarakat umum untuk memesan produk secara daring sebelum mengambilnya di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi siswa, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal melalui promosi produk UMKM.
Hasil implementasi TUNAS menunjukkan peningkatan keterampilan siswa dalam bercocok tanam dan berwirausaha, sekaligus membangun rasa bangga sebagai petani cilik. Lahan sekolah yang sebelumnya kosong kini menjadi pusat pembelajaran yang produktif, mendukung perekonomian desa melalui penjualan produk UMKM. SDN Gawerejo terus berkomitmen untuk mengembangkan program ini, memperluas dampaknya dalam mencetak generasi yang kreatif, mandiri, dan peduli terhadap potensi lokal, sekaligus meningkatkan citra sekolah sebagai institusi yang inovatif dan berdaya guna bagi masyarakat.