SD Negeri 2 Sukorame, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, memperkenalkan inovasi “BERLIAN BARCODE (Bermain Literasi dan Numerasi dengan Barcode)” untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui pendekatan berbasis teknologi. Diimplementasikan mulai September 2025 setelah uji coba pada periode sebelumnya, program ini memanfaatkan QR code yang berisi soal-soal berbasis konteks kehidupan nyata, dipindai siswa menggunakan gawai sekolah atau pribadi di bawah pengawasan guru. Berlandaskan Kurikulum Merdeka dan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, inovasi ini mengintegrasikan gamifikasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, sekaligus mendukung Profil Pelajar Pancasila.
Pelaksanaan BERLIAN BARCODE dilakukan secara rutin setiap minggu dalam sesi literasi dan numerasi. Guru menempelkan QR code di lokasi strategis di sekolah, seperti koridor atau ruang kelas, yang berisi soal-soal kontekstual. Siswa memindai kode menggunakan aplikasi, menjawab soal, dan mencatat skor melalui aplikasi atau lembar rekap manual, dengan guru mengevaluasi hasil secara klasikal. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri, kolaboratif, dan kreatif, sambil memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi Esember EDU. Hasil awal menunjukkan peningkatan antusiasme siswa terhadap pembelajaran, dengan suasana kelas yang lebih interaktif dan bermakna.
Inovasi ini memberikan manfaat signifikan, termasuk peningkatan motivasi siswa, pembelajaran yang lebih kontekstual, dan pembiasaan guru dalam menggunakan teknologi digital. Sekolah juga menjadi pelopor dalam pembelajaran digital kreatif di lingkungan sekitar. SDN 2 Sukorame berencana memperluas program ini dengan menambah variasi konten soal, memperkuat pelatihan guru, dan mempublikasikan praktik baik ini melalui platform MagnoTEK Kabupaten Lamongan, guna menginspirasi sekolah lain dalam menciptakan budaya belajar aktif berbasis teknologi.