SD Negeri Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, memperkenalkan inovasi “PETRA (Permainan Tradisional di Era Digitalisasi)” sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Diluncurkan pada Oktober 2024 setelah uji coba pada September 2024, program ini mengintegrasikan permainan tradisional seperti lompat tali karet, egrang, congklak, bakiak, kelereng, dan bola bekel ke dalam kegiatan sekolah untuk mendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal.
PETRA melibatkan seluruh siswa SDN Pangkatrejo dalam kegiatan yang digelar di halaman sekolah setiap Jumat pertama setiap bulan pada pukul 07.00–07.30 WIB. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional yang kaya akan nilai budaya, sekaligus mengembangkan kesehatan fisik, mental, dan karakter siswa. Melalui permainan seperti lompat tali karet, siswa melatih kelincahan dan koordinasi tubuh, sementara congklak dan kelereng meningkatkan keterampilan berhitung, strategi, dan ketelitian. Bakiak dan permainan kelompok lainnya memupuk kerja sama tim dan sportivitas.
Program ini telah menunjukkan dampak positif, termasuk peningkatan kreativitas, ketangkasan, dan jiwa kepemimpinan siswa. Selain itu, PETRA mempererat hubungan antar siswa melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Dengan memanfaatkan alat peraga sederhana yang didanai melalui swadaya wali murid, PETRA membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan secara hemat biaya namun berdampak besar. SDN Pangkatrejo berkomitmen untuk terus menjalankan program ini guna membentuk generasi yang sehat, berkarakter, dan bangga akan warisan budaya Indonesia.