Pemerataan akses pendidikan di wilayah pedesaan menjadi tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Di Kabupaten Lamongan, inovasi GERDU GETAR DESA (Gerakan Terpadu Gerebek Kesetaraan di Pedesaan) hadir sebagai solusi strategis untuk menjawab tantangan tersebut. Program ini didesain dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif untuk mendeteksi dan menanggulangi anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan, khususnya di wilayah desa.
Dengan menggunakan sistem pendataan terpadu dan pendekatan respons cepat, inovasi ini mengintegrasikan data demografis, kondisi sosial ekonomi keluarga, serta geospasial akses pendidikan untuk menciptakan intervensi yang tepat sasaran. Program ini juga melibatkan masyarakat dalam proses pemetaan dan pelaksanaan aksi, menjadikan pendidikan sebagai tanggung jawab kolektif warga desa.
Melalui penerapan GERDU GETAR DESA, Kabupaten Lamongan tidak hanya menekan angka putus sekolah, namun juga meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS), memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM), dan membangun pondasi masyarakat yang lebih berdaya dalam meraih masa depan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.