Puskesmas Bluluk menghadirkan inovasi PELITA JIWA (Pelayanan Terpadu pada Pasien Jiwa) sebagai jawaban atas tingginya angka relaps pasien gangguan jiwa yang kerap terjadi akibat rendahnya kepatuhan dalam minum obat. Melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi, PELITA JIWA menggabungkan layanan konseling, kunjungan rumah, posyandu jiwa, dan pembentukan poli jiwa khusus yang dilaksanakan secara rutin.
Inovasi ini tidak hanya berfokus pada penanganan pasien, tetapi juga mengedukasi keluarga atau caregiver agar lebih memahami tanda-tanda kekambuhan dan cara menanganinya. Setiap dua minggu, pasien mendapatkan layanan dalam gedung untuk evaluasi dan edukasi, sementara kunjungan rumah dilakukan setiap bulan untuk menilai kondisi lingkungan dan pengobatan pasien.
Hasil dari pelaksanaan PELITA JIWA cukup signifikan. Sebanyak 85,45% pasien kini berada dalam kondisi terkendali, dan angka relaps turun dari 14% pada 2024 menjadi 8,7% di tahun 2025. Pendekatan terpadu ini membuktikan bahwa penanganan pasien jiwa yang berkelanjutan dan berbasis komunitas mampu memberikan dampak nyata bagi kualitas hidup pasien dan keluarganya.