"PELANGI": Mewarnai Pendidikan Inklusif dengan Gotong Royong dan Kepedulian

Pendidikan inklusif bukan sekadar membuka pintu kelas untuk semua anak, tetapi tentang bagaimana setiap anak merasa diterima, dihargai, dan didampingi sesuai kebutuhannya. Inilah semangat di balik inovasi PELANGI — Peduli Memberikan Layanan dan Gotong Royong Membangun Inklusi — yang diterapkan di SDN Tlogoanyar, Kabupaten Lamongan.

Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi banyak sekolah dasar dalam mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Kurangnya fasilitas, minimnya pelatihan guru, serta keterbatasan pemahaman masyarakat membuat ABK kerap terpinggirkan dari proses belajar. PELANGI mengubah situasi tersebut dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis karakter.

Melalui program ini, ABK tidak hanya belajar bersama di kelas, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan sekolah. Mereka didampingi melalui skema mentoring sebaya, pembelajaran berdiferensiasi, dan parenting edukatif bagi orang tua. Guru-guru pun mendapat pelatihan khusus untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa.

Salah satu kekuatan utama PELANGI adalah keterlibatan siswa reguler sebagai mentor sebaya. Pendekatan ini menumbuhkan empati, gotong royong, dan membangun rasa saling menghargai di lingkungan sekolah. Bagi ABK, ini menjadi pengalaman yang mengangkat kepercayaan diri dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar maupun sosial.

Dampaknya nyata. Partisipasi ABK meningkat dari 42% menjadi 88%, kebutuhan akan pendamping khusus menurun dari 42% menjadi 17%, dan keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah melonjak hingga 84%. Sekolah kini menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara menyeluruh dan mendokumentasikan praktik baik sebagai bahan refleksi dan pembelajaran bersama.

PELANGI menunjukkan bahwa inklusi tidak hanya bisa dilakukan, tetapi dapat berkembang menjadi budaya sekolah yang kolaboratif dan penuh kasih. Inovasi ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara guru, siswa, dan orang tua mampu menciptakan lingkungan belajar yang adil, ramah, dan memberdayakan bagi semua.