Dalam rangka mempersiapkan lomba desain motif batik 2025 yang akan digelar 16 September mendatang, Dekranasda Kabupaten Lamongan gelar workshop batik bersama peserta lomba desain motif batik, Kamis (11/9) di Pendopo Lokatantra.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Lamongan Anang Taufik, workshop dilaksanakan sebelum lomba berlangsung dengan tujuan memberikan wawasan kepada peserta. Bahwasanya, lomba ini bukan sekedar mengerahkan kemampuan menggambar saja. Melainkan memahami teknik membatik dengan benar.
Terlebih batik adalah wastra (kain tradisional) warisan budaya Indonesia yang memiliki kekayaan makna dan keindahan.
"Pada tahun ini workshop batik digelar sebelum pelaksanaan lomba karena untuk memberikan wawasan teknik membatik sesuai kaidah bagi para peserta. Karena memahami teknik membatik juga bagian dari melestarikan warisan budaya," tutur Anang.
Seperti yang diterangkan oleh narasumber workshop batik Lintu Tulistyantoro, batik Lamongan masuk kategori batik pesisir karena memiliki ciri khas seperti ragam hias flora dan fauna yang natural, pilihan warna yang cerah dan beragam (terutama merah dan biru), serta motif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar pesisir.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan technical meeting kepada 180 peserta yang sudah mendaftar lomba desain motif batik 2025.
Diantaranya adalah peserta harus membuat desain motif tema makanan dan wisata Lamongan. Untuk kategori SD/MI (kelas 1 sampai 3) bisa menggambar secara langsung di Pendopo Lokatantra tanggal 16 September menggunakan pensil warna atau crayon. Sedangkan kategori SD/MI (kelas 4 sampai 6) dan SMP/Mts menggambar menggunakan cat air atau minyak secara langsung di Pendopo Lokatantra tanggal 16 September. Lalu untuk kategori umum (usia 15 sampai 50) bisa menggambar di rumah dan menyediakan tiga desain motif batik.
Tentunya semua desain motif batik belum pernah ditampilkan pada semua jenis lomba lainnya.