Berita 27 April 2021
Kasus Covid-19 saat ini di Lamongan memang sudah redah, namun kasus penularan masih ada, dan jika tidak diantisipasi dikhawtirkan bisa timbul kluster baru. Untuk itu Bupati Yuhronur Efendi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini sesuai aturan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan dan cluster baru covid-19.
Sebagaimana yang diketahui, pelarangan mudik Hari Raya
Idul Fitri 1442 H telah resmi diberlakukan setelah dikeluarkannya
addendum surat edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari
Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran covid 19 selama
bulan Ramadhan 1442 H.
Dalam rangka mendukung kebijakan
pelarangan mudik tersebut, disampaikan YES bahwa Polda Jatim telah
melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain operasi keselamatan semeru
mulai tanggal 12 s/d 25 April, melaksanakan giat KRYD (Kegiatan Rutin
Yang Ditingkatkan) mulai tanggal 26 April s/d 5 Mei 2021 dengan tujuan
untuk melakukan penyekatan di beberapa lokasi perbatasan baik di
kabupaten/kota maupun provinsi.
YES menambahkan bahwa puncak dari
kegiatan dukungan Polda jatim terkait pelarangan mudik ini adalah
pelaksanaan operasi ketupat semeru 2021, dengan menyiapkan 7 titik antar
provinsi. Selain itu, jajaran Polda Jatim dan Satwil menyiapkan 20
titik penyekatan yang dibagi menjadi 7 rayon. Dari kegiatan tersebut
diharapkan mampu meminimalisir bahkan meniadakan kegiatan rencana mudik
demi pencegahan penularan covid-19.
“Mari kita dukung kebijakan
yang telah ditetapkan pemerintah dengan mengoptimalkan pengamanan. Saya
harap kita bersabar dan legowo untuk tidak mudik dulu tahun ini. Semoga
tahun depan semuanya sudah membaik, dan kita dapat berkumpul kembali
bersama keluarga,” tambah YES.
Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan