Motif batik Junjung Derajat asal kabupaten lamongan meraih juara harapan 3 dalam ajang fashion show batik evening glow Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, di Alun-Alun Bojonegoro, Kamis (19/6/2025).
Secara harfiah motif ini memiliki makna “memperbaiki derajat”, yang menggambarkan harapan untuk meningkatkan status sosial seseorang.
Lebih dari itu, motif ini juga mencerminkan nilai-nilai kemuliaan, keseimbangan, keteraturan, dan kesejahteraan hidup. Pola-pola geometris yang teratur menggambarkan keinginan akan kehidupan yang harmonis dan tertib.
Dibawakan memukau dalam fashion show, batik khas Lamongan tersebut, dikombinasikan dengan variasi motif Bandeng Lele dan Singo Mengkok, dua simbol ikonik Kabupaten Lamongan.
Dalam lomba tersebut, perpaduan antara filosofi lokal dan desain modern yang elegan, mewah namun tetap sopan, berhasil memikat para juri dan penonton.
Capaian ini menjadi bukti bahwa karya batik khas Lamongan memiliki daya saing dan keunggulan di tingkat regional dan nasional.
Ketua Dekranasda Kabupaten Lamongan, ibu Anis Kartikawati Yuhronur Efendi mengapresiasi atas pencapaian yang mampu mengangkat identitas lokal.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras para desainer dan pengrajin batik Lamongan yang mampu mengangkat identitas lokal dalam bentuk karya yang bernilai tinggi. Semoga menjadi pemicu semangat bagi pelaku ekonomi kreatif Lamongan untuk terus berkarya,” ujarnya.
Sementara, event Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 diikuti 30 peserta dari kabupaten/kota se-Jawa Timur serta perwakilan dari provinsi tetangga. Digelar sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta promosi pariwisata berbasis produk lokal.
Festival ini menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari lomba fashion show, pameran batik, workshop batik dan craft, hingga pertunjukan seni budaya.
Anis menambahkan, keikutsertaan Kabupaten Lamongan dalam ajang ini menjadi langkah strategis untuk memperluas promosi batik daerah ke tingkat yang lebih luas serta mendukung pertumbuhan sektor UMKM serta industri kreatif lokal.