Mendhak Sangring Ditetapkan Sebagai Intangible Cultural Heritage

Berita 29 Oktober 2021

Mendhak Sangring Ditetapkan Sebagai Intangible Cultural Heritage


Kepedulian Pemkab Lamongan pada warisan budaya adiluhung ditunjukkan dengan berbagai upaya pelestarian. 

Atas prakarsa Pemkab Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ritual Adat Mendhak Sangring, Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional, atau intangible cultural heritage. 

Ketetapan itu diumumkan usai Sidang Penetapan oleh Tim Ahli dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumat (29/10).

Ini berarti untuk kedua kalinya, Pemkab Lamongan berhasil mencatatkan kebudayaan tak bendanya menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional. 

Pada 2013, Seni Pertunjukan Sandur yang berasal dari Kecamatan Solokuro juga telah ditetapkan secara resmi sebagai WBTB Nasional. 

"Ini tentu menjadi sangat membahagiakan dan membanggakan bagi Kami masyarakat Lamongan. Kini ada dua karya budaya Lamongan yang mendapat pengakuan secara nasional setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, " ujar Bupati Yuhronur Efendi. 

Kedepan, lanjut Pak Yes, akan terus dilakukan upaya pelestarian karya budaya Lamongan. Menurut dia, karya budaya seringkali menjadi solusi perekat dalam kehidupan sosial di masyarakat. 

Disampaikan terpisah oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubikah, Warisan Budaya Tak Benda atau intangible cultural heritage merupakan wujud kebudayaan yang bersifat tak dapat dipegang (abstrak).

Seperti konsep atau kebudayaan yang dapat musnah dan hilang seiring perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain. 

Mendhak Sangring sendiri merupakan ritual adat masyarakat Desa Tlemang, sebagai bentuk tradisi peringatan tahunan atas diwisudanya Ki Buyut Terik oleh Sunan Giri keempat sebagai pemimpin di Desa Tlemang. 

Pada saat itu, prosesinya dilaksanakan pada setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal Tahun Hijriah. 

Wujud peringatan tersebut, yakni dengan disajikannya makanan khas Sangring, yang berisi ayam dan kuah. Keunikannya, semua pemasaknya harus laki-laki. 

Konon, masakan khas ini menjadi sajian pada saat prosesi wisuda Ki Buyut menjadi pemimpin di wilayah Tlemang oleh Sunan Giri IV. Secara turun temurun hingga saat ini,  ritual adat ini setiap tahunnya diperingati oleh masyarakat Tlemang.

Pemkab Lamongan juga telah mengusulkan beberapa warisan budaya lain. Seperti Jaran Jenggo, Nasi Boran, Perahu Tradisional Ijon-ijon, Cerita Rakyat Panji Laras Liris serta Upacara Adat Pengantin Bekasri.

Namun dalam proses penilaian oleh tim ahli, hanya Upacara Adat Mendhak Sangring yang resmi ditetapkan sebagai WBTB Nasional.

Beberapa bentuk WBTB Nasional yang lebih dulu dikenal diantaranya Reog Ponorogo,    Ondel-ondel Betawi, Tari Gandrung Banyuwangi,  Wayang, Keris, Angklung dan sebagainya.

Posting Lainnya
Pak Yes Ajak Pangdam V Brawijaya Eksplore Wilayah Pantura Dengan Vespa
20 April 2025
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Pangdam V Brawijaya Rudy Saladin, serta rombongan lainnya eksplor wilayah pantura menggunakan vespa, Sabtu (19/4/2025) di halaman Masjid Namira sebagai [......]
Buka Manasik Haji, Pak Yes Berpesan Kesiapan Mental dan Fisik
18 April 2025
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka Bimbingan Manasik Haji Massal jamaah Kabupaten Lamongan 1466 H/ tahun 2025, di Masjid Namira, Jumat (18/4/025).Orang yang akrab disapa Pak [......]
Serahkan SK Direktur, Pak Yes Minta Dedy Bawa BDL Sustainable
17 April 2025
 Bupati Lamongan Yuhronur Efendi serahkan surat keputusan (SK) Bupati Lamongan kepada Dedy Rachmadi Wibowo sebagai Direktur Operasional dan Bisnis PT. Bank Perekonomian Rakyat Bank Daerah [......]
Luas Tambah Tanam Lamongan Sampai Bulan April Capai 28,30 Persen
16 April 2025
Luas tambah tanam (LTT) Kabupaten Lamongan tahun 2025 hingga bulan April mencapai 28,30 persen. Dalam rangka memenuhi komitmen Pemerintah Pusat mewujudkan swasembada pangan, Kabupaten Lamongan ditargetkan [......]
Lamongan Kembali Dilirik Investor Taiwan
16 April 2025
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menjaga keberlangsungan investasi di Kabupaten Lamongan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menghadirkan pelayanan yang maksimal kepada para investor.Hal Tersebut dituturkan Bupati Lamongan [......]
Ontoseno Kirab Tandai Usia Ke 17
14 April 2025
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) pesepeda Ontoseno Lamongan ke 17, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berangkatkan kirab, Minggu (13/4) di Gedung Juang Lamongan pagi [......]
Tujuh mahasiswa Southern Leyte State University Filipina Lakukan PPL di Lamongan
12 April 2025
Pemerintah Kabupaten Lamongan baru saja menerima tujuh dosen dan tujuh mahasiswa dari Southern Leyte State University (SLSU) Filipina. Seluruhnya akan melakukan kegiatan program Praktik Pengalaman [......]
K.H. Ahmad Muhtadi Diusulkan Menjadi Nama Jalan
11 April 2025
Kyai Haji (K.H.) Ahmad Muhtadi yang dikenal sebagai ulama sekaligus pahlawan melalui perannya melawan pemerintah kolonial Belanda serta perjuangannya dalam menyebarkan keilmuan agama Islam di [......]
Destinasi Wisata Pantura Paling Diminati Saat Libur Lebaran 2025
08 April 2025
Destinasi wisata di wilayah pantura Kabupaten Lamongan banyak diminati oleh masyarakat saat libur lebaran 2025.Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan [......]
Pak Yes Pastikan Harga Gabah Stabil Saat Panen Raya
07 April 2025
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti panen raya serentak bersama 14 provinsi secara zoom yang di pimpin Presiden Subianto, di Desa Deketwetan, Kecamatan Deket, Lamongan, Senin [......]
Pencarian
LAPOR!

PORTAL BERITA KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Basuki Rahmad No. 1, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan 62214
  • diskominfo@lamongankab.go.id
  • +628113021708
© 2025 Portal Berita Kabupaten Lamongan