Berita 17 Mei 2021
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Naik 7% di Kuartal II
Meskipun sudah dikeluarkan kebijakan larangan mudik saat
Libur Lebaran Tahun 2021, nqmun dari data yang dihimpun terdapat 1,4 juta
masyarakat yang masih melakukan mudik. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden
Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Daerah
se-Indonesia yang dilakukan secara virtual, Senin (17/5).
“Dari hasil survey yang dilakukan, jika mudik tidak
dilarang akan ada 33% atau sebanyak kurang lebih 89,1 juta masyarakat yang akan
melakukan mudik. Jumlah tersebut turun menjadi 11% atau sebanyak 29,7 juta
masyarakat yang masih ingin mudik meskipun terdapat kebijakan dilarang mudik.
Setelah dilakukan sosialisasi turun menjadi 7% atau sebanyak 18,9 juta. Dan
setelah dilakukan penyekatan masih terdapat 1,1% yang tetap melakukan mudik
atau sebanyak 1,4 juta masyarakat,” ungkap Jokowi.
Menurutnya, meskipun dirasa sedikit secara prosentase
tetapi hal tersebut masih harus diwaspadai terutama pada 15 propinsi yang saat
ini mengalami tren kenaikan yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI
Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel dan Gorontalo.
Jokowi juga menambahkan data kenaikan mobilitas
masyarakat yang naik signifikan di libur lebaran yakni sebesar 38,42 sampai
100,8%. Beliau menghimbau untuk menutup tempat wisata pada wilayah zona orange
dan merah. Perketat protokol kesehatan dan menempatkan petugas satgas Covid 19
pada tempat wisata zona hijau dan zona kuning.
Beliau juga menekankan kepada seluruh masyarakat agar
tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan apalagi sudah terdapat
varian baru Covid 19 yang sudah masuk di Indonesia.
“Segera dilakukan karantina sehingga tidak menular kepada
yang lain. Jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan
dari puncaknya di 5 Februari sebelumnya yakni turun sebesar 48% hanya tinggal
90.800 kasus aktif. Berkaca pada negara tetangga Malaysia dan Singapura yang saat
ini kembali mengalami kenaikan, semoga kita bisa menjaga mengendalikan
penularan Covid 19 tetap turun,” Harap Jokowi.
Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional saat ini yakni 29,9%
turun dibandingkan September 2020 yang lebih dari 90%. Keterisian pasien di
Wisma Atlet juga sudan turun tinggal 15,5% per 17 Mei ini.
Di sisi perekonomian, Jokowi ingin krisis ekonomi akibat
pandemi ini segera berakhir, Beliau menginginkan terjadi pertumbuhan ekonomi
yang positif di kuartal II tahun 2021 ini dengan target di atas 7%.
“Sebelum pandemi di kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi
2,97%, turun menjadi -5,32% di kuartal II, naik sedikit demi sedikit di kuartal
III menjadi -3,49%, -2,19% di kuartal IV. Kuartal I 2021 -0,74% dan saya
menginginkan di kuartal II ini naik di atas 7%,” Harap Jokowi.
Beliau mengatakan bahwa seluruh kepala daerah memiliki
tanggungjawab yang sama untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,
semua tergantung kerja keras kita semua.
“Semoga apa yang disampaikan hari ini bisa menjadi basis
data sehingga bisa mengendalikan penularan Covid 19 dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” Harap Jokowi.
Pengarahan yang dilakukan secara virtual tersebut
dihadiri oleh Bupati YES beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan dan
seluruh Asisten Lingkup Pemkab Lamongan di Comman Center Pemkab Lamongan.(PROKOPIM)