Berita 03 Mei 2021
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdantang ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Lamongan, Sabtu (1/5). Pelabuhan Perikanan yang berlokasi di Brondong ini merupakan
Pelabuhan terbesar di wilayah pantai utara Jawa Timur, oleh karenanya
Menteri KKP mengungkapkan
pentingnya pengembangan PPN Brondong. Harapnya selain sebagai tempat pendaratan ikan, pelabuhan juga harus
terintegrasi dengan industri perikanan sehingga pertumbuhan ekonomi yang
dihasilkan lebih meningkat. “Pengembangan Pelabuhan itu
penting karena akan menunjang produktivitas nelayan dan pembudidaya
serta mendorong usaha perikanan dalam negeri menjadi lebih maju. Apalagi
PPN Brondong merupakan Pelabuhan terbesar wilayah pantai utara Jawa
Timur,” ungkap Trenggono.
Menurutnya jika pengembangan ini dilakukan
maka peningkatan volume dan putaran uang harus meningkat. Nanti ada
industri perikanan yang sumber bahan bakunya dari tangkap dan budidaya.
Selain
alas an tersebut di atas Trenggono juga mengungkapkan bahwa
pengembangan pelabuhan juga untuk mengurai hambatan yang selama ini
terjadi, seperti pendangkalan alur lintasan kapal, tidak adanya area
doking kapal, kolam pelabuhan yang mulai over kapasitas, hingga
infrastruktur instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Namun dia meminta
pengembangan disertai dengan peningkatan produktivitas.
“Pengembangan
nantinya juga harus mengakomodir adanya industri perikanan di pelabuhan
sehingga proses hulu hingga hilir terintegrasi. Ikan yang didaratkan
pun bukan hanya ikan hasil tangkapan tapi juga hasil budidaya,” tambah
Trenggono.
Aktivitas bongkar ikan di PPN Brondong per tahunnya lebih
dari 53.000 ton dengan nilai produksi hampir Rp1 triliun. Sedangkan ikan
yang didaratkan didominasi oleh ikan jenis swanggi, kurisi, kuniran,
kapas-kapas, biji nangka dan ikan ayam-ayam. Setiap harinya ada 900
kapal yang melakukan aktivitas di pelabuhan, dengan kapasitas terbanyak
di bawah 30 GT.
Selain mendukung pengembangan Pelabuhan, Trenggono juga
menyoroti pentingnya kebersihan Pelabuhan karena salahsatu target dari
Kementrian KKP yakni Transformasi pelabuhan perikanan menjadi lebih
higienis dan modern, tidak menimbulkan bau menyengat dan ikan-ikan yang
dipasarkan juga lebih higienis.
"Dua tahun ke depan ini harus jadi bersih dan tidak (ada lagi) bau menyengat," ujar Trenggono.
Menindaklanjuti
pengembangan PPN Brondong, Kepala PPN Brondong Ibrahim menyebut sudah
melakukan kajian untuk rencana pengembangan kawasan pelabuhan. Ada
sekitar 5 hektare perairan yang bisa dimanfaatkan salah satunya menjadi
kawasan industri.
"Dengan adanya pengembangan, unit pengolahan ikan
akan tumbuh di sini. Saat ini kan tidak ada. Padahal kita punya
fasilitas coldstorage kapasitas besar," ungkapnya.
Sementara itu,
selain meninjau fasilitas di PPN Brondong, Menteri Trenggono memberikan
bantuan sembako dan sekaligus berdialog dengan nelayan penerima bantuan
tersebut. Turut menyertai kunjungan kerja ini Anggota Komite II DPD
Adilla Aziz, Bupati Lamongan, serta pejabat eselon I dan II KKP.
Sumber : Prokopim Setda Kab. Lamongan