IKK Kembangbahu
IBUKOTA KECAMATAN KEMBANGBAHU
Letak Wilayah Kecamatan Kembangbahu berada di sebelah barat Ibukota Kabupaten Lamongan dengan batas-batasnya adalah sebagai berikut:
.
Sebelah Utara : Kec. Sukodadi dan Kec. Lamongan
Sebelah Timur : Kec. Tikung
Sebelah Selatan : Kec. Mantup
Sebelah Barat : Kec. Sugio
.
Sedangan Wilayah perencanan Ibukota Kecamatan Kembangbahu secara administrasi terdiri dari 1 (satu) Desa yaitu Desa Kembangbahu (Berdasarkan perda No. 22 Tahun 1988) dengan luas wilayah 296 Ha. Adapun batas administrasi Desa Kembangbahu adalah sebagai berikut :
.
Sebelah Utara : Desa Doyomulyo
Sebelah Timur : Desa Kaliwates
Sebelah Selatan : Desa Mangkujajar
Sebelah Barat : Desa Kedungmegarih
.
Posisi tersebut sangat menguntungkan bagi wilayah perencanaan karena diapit oleh beberapa Kecamatan dengan karaktristik dan potensi yang berbeda. Luas wilayah Kembangbahu adalah 296 ha, dengan prosentase sebagai berikut : kawasan terbangun yang terdiri dari permukiman, perdagangan dan jasa, fasilitas pendidikan dan perkantoran seluas 56 ha atau sekitar 18,92 % dari luas desa, sedangkan kawasan tidak terbangun seluas 240 ha atau sekitar 81,08 % dari luas desa. Rencana struktur kegiatan kota menunjukkan fungsi-fungsi kegiatan dari suatu kota . Dengan mengenai fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat diketahui sector utama apa yang ada di kota tersebut. Sector - sector kegiatan kota terdiri dari kegiatan primer dan sekunder, kegiatan primer misalnya, industri, perdagangan, umumnya kegiatan ini akan berkaitan dengan kegiatan dari kota lain. Kegiatan sekunder adalah kegiatan local yang melayani penduduk kota maupun daerah-daerah sekitarnya. Rencana distribusi penggunaan lahan disesuaikan dengan skala dan hierarki pelayanan dari masing-masing fasilitas, kecenderungan lahan, rencana struktur ruang kota serta arahan pengembangan kota . Sedangkan rencana penggunaan lahan di wilayah kecamatan kembangbahu untuk wilayah yang dilalui oleh jalan kolektor primer, lebih diarahkan untuk pengembangan kawasan industri maupun perdagangan dan jasa, sedangkan untuk distribusi pelayanan fasilitas-fasilitas social lebih diarahkan pada wilayah-wilayah belakang.
Untuk lebih jelas dapat dilihat dipeta ikk berikut: